27 Wartawan Gresik, Awalnya Tegang Mengikuti UKW Berakhir Senyuman

Gresik, beritakota.net -- Sore itu Tim Penguji bersikap dingin. Mereka seperti panglima perang yang menyiapkan barisan pasukan siap grak berangkat untuk bertempur, tak ada senyum apalagi bersenda gurau, mereka tanpa babibu langsung menguji 27 jurnalis yang ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) digelar KWG (Komunitas Wartawan Gresik) dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) selama dua hari Sabtu (25/9/2021) dan Minggu (26/9/2021) di Horison GKB Gresik. 


Wajah wajah 27 wartawan yang mengikuti UKW begitu nampak raut tegang selama menjalani tes, banyak materinya yang diujikan kepada wartawan tingkat UKW Muda, tingkat UKW Madya dan tingkat UKW Utama semuanya harus menjawab baik secara lisan ataupun bentuk tulisan dalam membuat menyusun merencanakan berita dengan rubrik secara cepat tepat waktu 15-30 menit yang ditentukan tim penguji. Selesai menjawab mereka langsung mendapatkan nilai dari Tim Penguji jika bobotnya kurang dari 70, maka peserta dinyatakan gugur.


Hari pertama ujian yang dimulai sore hari itu masih dirasakan ketegangan rasa panik dan was was peserta, tetapi kemudian keesokan paginya peserta dan penguji mulai mencairkan suasana yang semula kaku menjadi lebih rileks, namun tetap disiplin dalam menjalankan tugas ujian. Misalnya Didik Hendriyono salah satu peserta UKW Muda dalam simulasi rapat redaksi, ia membuat geer geeran peserta juga penguji karena berdiskusi sambil berikan joke joke segar menghibur. Suasana pun menjadi lebih hidup tidak tegang lagi, bahkan bisa santai sambil sesekali ambil kopi dan snack yang sudah disediakan panitia dalam ujian di ruangan Hotel Horison dengan terbagi tiga tingkatan UKW tersebut. 


UKW yang digelar dua hari itu pun akhirnya berakhir dengan senyum sumringah 25 dari 27 peserta yang terbagi 3 peserta level Muda 22, Madya 3 dan 2 tingkat Utama telah menyandang predikat Kompeten, 2 orang dinyatakan tim penguji masih belum lulus UKW. 


"Kami umumkan berdasarkan hasil penilaian tim penguji UKW dari peserta 25 wartawan berhak menyandang Kompeten, sedangkan dua peserta masih belum tapi tetap semangat karena masih ada kesempatan", ujar Aat Surya Safaat Asesor UKW dari Dewan Pers saat menyampaikan acara penutupan UKW-UMJ ini. 


Wartawan senior LKBN Antara ini berpesan menjadi wartawan harus kredibel dalam menjalankan tugas jurnalistik, yaitu wartawan tidak boleh berbohong harus kompeten dan tidak boleh sepihak dalam menyampaikan kebenaran dengan berita. 


"Tolong dijaga Anda sudah kompeten, jangan menyalahgunakan karena sertifikat kompeten itu bisa dicabut Dewan Pers sewaktu waktu, apabila disalahgunakan", imbuh pesan Aat Surya Safaat yang pada tahun 1993 hingga 1998, bapak dua anak ini terpilih sebagai Kepala Biro Kantor Berita Antara di New York, Amerika Serikat.


Saat penutupan, Adi Agus Santoso peserta UKW Utama diberi kesempatan mengungkapkan kesan-kesannya mengikuti ujian.


“Dalam hidup saya ini, saya merasakan senang sekaligus bersyukur karena bertahun tahun saya menjadi wartawan akhirnya meraih Utama jenjang tertinggi di UKW", ujar Sanny sapaan akrabnya yang pernah menjadi Ketua PWI Probolinggo, sekarang Wakil Ketua KWG ini. 


Sementara Ahmad Yani Elbanis peserta UKW Madya juga diberi waktu mengeluarkan uneg unegnya di penutupan UKW tersebut. 


"Saya teringat baca buku Pramoedya Ananta Toer yang menyebut, orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat  dan dari sejarah. Nah menjadi wartawan juga begitu  siapapun bisa menjadi wartawan tapi tidak semua bisa kompeten, sehingga sangat penting wartawan itu bersertifikat dari Dewan Pers dengan mengikuti UKW", ujar Yani Elbanis. 


Selain itu lanjut Yani Elbanis mengucapkan terima kasih baik pada KWG-UMJ, juga tim penguji terutama kepada Aat Surya Safaat yang telah banyak memberikan ilmu jurnalistik secara teori dan praktiknya menjadi wartawan. 


"Terus terang saya menjadi wartawan sejak tahun 2000 di Jawa Pos, 2004 di Harian Duta Masyarakat dan 2008 bergabung Surabaya Pagi terakhir pada Harian Bangsa 2010, sampai saat ini di media online karena perkembangan medsos tapi saya baru paham perbedaan Pers dan Medsos dari Pak Aat Surya Safaat," imbuh Ketua Ika Uinsa Korda Gresik ini. 


Dia dinyatakan kompeten lulus UKW Madya karena mendapatkan nilai sesuai pakem penilaian dari Asesor UKW Dewan Pers. 


"Terima kasih Pak Aat Surya Safaat dan Tim Penguji lainnya, mudah-mudahan bermanfaat ilmunya yang saya dapatkan dan menjadi amal jariyahnya, semoga lancar rizqinya dan senantiasa sehat selalu, sukses buat semua anggota KWG lulus UKW", pungkasnya dengan nada do'a dijawab hadirin peserta UKW, aaamiiin. Yan