|
beritakota.net |
Gresik, beritakota.net - Senin, (20/12), Pemerintah Kabupaten Gresik menandatangani perjanjian kerja sama Hak Pengelolaan Lahan (HPL) diatas Hak Guna Bangunan (HGB) dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Gresik bertempat di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik.
Dalam sambutannya, Fandi Akhmad Yani mengatakan bahwa di era pandemi yang serba tidak pasti ini, sinegritas menjadi satu-satunya kekuatan agar dapat melewati kesulitan.
“Di era yang serba ketidakpastian ini, satu-satunya kekuatan adalah sinegritas yang kita bangun, dan ini sudah kita lakukan,” kata Bupati Yani dalam sambutan.
Bupati Yani menambahkan bahwa Kabupaten Gresik memiliki aset yang banyak dan sangat potensial, namun tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik sehingga beliau berharap agar pihak terkait dapat beradaptasi untuk memaksimalkan aset yang ada.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan kerjasama HPL diatas HGB bersama PT PJB dengan harapan kedua belah pihak dapat saling di untungkan.
“Hari ini, sinegritas antara Pemkab dan PJB sudah terjalin, otomatis kedua belah pihak akan saling di untungkan,” tambah Bupati Yani.
Di akhir sambutan, Bupati Yani memberikan perhatian lebih terhadap pulau Bawean, dimana masih ada salah satu pulau di bawean yang belum tersentuh listrik. Untuk itu, beliau berharap kerjasama dengan PJB akan menjadi pilot project dalam usaha pemerintah menyalurkan listrik di Pulau Bawean.
“Salah satu pulau di Bawean yaitu Pulau Noko, ada kurang lebih 300 Kepala Keluarga selama berpuluh-puluh tahun belum merasakan listrik dan hanya bergantung pada mesin diesel. Ini menjadi tugas kita bersama agar harapan masyarakat bawean untuk mendapatkan listrik yang memadahi dapat terealisasi,” pungkasnya.
Selanjutnya, Bupati Gresik bersama Dirut PJB melakukan penandatanganan kerjasama dan dilanjutkan pemberian cindera mata serta pemberian bantuan dari PJB berupa 100 unit Kulkas yang dilakukan secara simbolis. Yan