Bu Min Terpilih Ketua KPPI Gresik, Berkomitmen Libatkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Daerah Responsif Gender

Gresik, beritakota.net - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mendorong Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Gresik untuk terus memperkuat kapasitas perempuan guna melahirkan kebijakan responsif yang membela kepentingan perempuan terutama perempuan dan anak.  

Hal itu menyusul setelah Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik resmi terpilih sebagai Ketua KPPI Gresik periode 2022 - 2027 secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang KPPI Gresik yang dilaksanakan di Gedung DPRD Gresik, Senin (03/01/2022). 


Bu Min menilai, KPPI Gresik bisa dijadikan wadah aktivitas dan kreativitas perempuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Gresik yang responsif gender. 


"Khususnya ibu-ibu di KPPI harus saling membangun sinergi karena sangat penting sebagai organisasi independen untuk menjadikan wadah aktivitas dan kreativitas perempuan lintas partai politik untuk melahirkan ide-ide kreatif,” ujar Bu Min. 


Sehingga, kata dia, keterwakilan perempuan di panggung politik termasuk DPRD bisa mencapai angka ideal 30 persen, sesuai UU 2/2008 tentang Partai Politik. "Kita harus terus mengedukasi dan terus menggali potensi yang ada agar banyak perempuan hebat sehingga bisa mewakili masyarakat untuk bergabung di KPPI,” katanya. 


Bu Min menyatakan, terkait posisinya saat ini sebagai Wakil Bupati Gresik dan juga selaku Ketua KPPI Gresik, tentu Pemkab Gresik dalam hal ini siap berkolaborasi dengan KPPI untuk memberdayakan perempuan. Diketahui, bahwa terpilihnya Bu Min sebagai Ketua KPPI Gresik adalah yang kedua kalinya setelah dirinya menjabat sebagai Ketua KPPI periode 2003 - 2008. 


"Insya Allah kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di KPPI Kabupaten Gresik dapat selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Gresik, dalam hal ini membentuk suatu kolaborasi antara Pemkab Gresik dan KPPI yang mendukung pembangunan responsif gender serta perlindungan terhadap hak anak," paparnya. Yan