Hadiri Halal Bi Halal Keluarga Besar PGRI, Wabup Gresik Berpesan Kualitas Guru dari Masa Ke Masa Harus Terus Ditingkatkan

Gresik, beritakota.net | Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd menghadiri acara Halal Bi Halal yang digelar keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Gresik, Kebomas dan Manyar bertempat di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Rabu (18/05/22).

Kegiatan Halal Bi Halal yang bertajuk "Kembali Fitri Mendidik Dengan Sepenuh Hati" tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto, S.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Gresik, Drs. Arif Susanto, M.Pd beserta Jajaran Pengurus, Pengawas dan Guru PGRI Cabang Gresik, Kebomas dan Manyar juga mendatangkan Pembicara KH.Ahmad Rofi'i Mahfudz, atau biasa akrab di panggil Gus Eeng dari Sidoarjo.


Tujuan dari Dunia Pendidikan adalah untuk menjadikan generasi yang terbaik dengan sentuhan akhlak Insya Allah generasi bangsa kita akan menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlakul Karimah untuk mewujudkan kemajuan bangsa. Terkait dengan hal tersebut Wabup Ning Min mengajak seluruh jajaran pengurus, pengawas dan Guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.


"Dalam mendidik anak anak kita tidak hanya dengan membaca ataupun menghitung namun dengan hati yang tulus dan ikhlas dalam mendidik mereka agar menjadi insan yang mulia, cerdas dan berkarakter." jelas Wabup Ning Min.


Selain itu, untuk guru-guru Insya Allah akan menjadi perhatian kami semua termasuk Guru TK dan TPQ yang dengan tekun dan sabar akan diupayakan agar mereka dapat tersenyum bahagia." sambungnya.


"Perlu kita bersama-sama jalin kembali Pendidikan anak didik kita, dimana 2 tahun dilanda Pandemi sehingga kegiatan belajar mengajar hanya melalui Media Sosial atau Daring yang membuat pembelajaran menjadi tidak maksimal." ujarnya.


Demikian diungkapkan Wakil Bupati Gresik saat menghadiri acara halal bi halal bersama keluarga besar PGRI Cabang Gresik, Kebomas, dan Manyar. Wabup Ning Min berharap Peran guru sebagai agen perubahan harus diwujudkan, dan kualitas Guru dari masa ke masa harus terus ditingkatkan.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hariyanto dalam sambutannya menyampaikan Dinas Pendidikan Gresik akan terus bergerak dalam memajukan dunia pendidikan diantaranya sudah melaunching Pembelajaran Kurikulum Sejarah Lokal, Edujasi Wisata untuk melihat tempat sejarah di Kabupaten Gresik, CSR Peduli Pendidikan, dan Tahfidz Al-Qur'an program pembelajaran semua sekolah di Gresik Wajib mengikuti Ekstrakulikuler Tahfidz." tegas Hariyanto.


Selain itu, kepedulian terhadap Guru Tidak Tetap (GTT) yang dulunya tidak dapat di Sertifikasi sekarang dirubah menjadi Honor dan dapat Sertifikasi. Termasuk Guru dari P3K yang sekarang sudah menerima SK tersebut sudah dianggarkan 100 Miliar untuk pembayaran Guru P3K." terangnya.


Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik akan terus memajukan Dunia Pendidikan dengan terus Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan. Kamu harap Kerjasama PGRI untuk mendukung semua program Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam memajukan Dunia Pendidikan di Kabupaten Gresik." pungkas Hariyanto.


Sementara Ketua PGRI Kabupaten Gresik, Arif Susanto menambahkan, Forum yang dihadiri sekitar 1500 sampai 2000 ini jarang terjadi untuk itu keluarga besar PGRI tiada henti mendoakan Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk selalu diberikan kesehatan kemudahan dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Gresik.


"Apa yang menjadi harapan Keluarga Besar PGRI akan mengawal Program Dunia Pendidikan sesuai apa yang diharapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik." ujarnya.


Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar kita sudah terbantu Guru yang sudah diangkat melalui P3K sebanyak 1700 yang tersebar di beberapa sekolah baik dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Itu semua tidak lepas dari perjuangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik mudah-mudahan anggaran tunjangan untuk Guru dari P3K segera dialokasikan." pintanya.


"Kami berharap dalam kegiatan apapun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik sebagai kepanjangan tangan dari Bupati dan Wakil Bupati untuk tetap memperhatikan keluarga besar PGRI." tandasnya. (Yan)