Ancaman Krisis Pangan, Ketua DPRD Gresik Dukung Lahirnya Petani Tangguh

Gresik, beritakota.net | Ancaman krisis pangan menjadi perhatian bersama. Salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Gresik M Abdul Qodir. Dia mendukung lahirnya petani tangguh dari kalangan kader Nahdlatul Ulama (NU).


Dukungan tersebut disampaikan Qodir dalam dialog bersama Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Gresik di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Desa Sukodono Panceng.


"Pertanian menjadi salah satu sektor penting dalam ketahanan pangan di Gresik. Kami mendorong lahirnya petani tangguh. Produktivitas pertanian menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan darah," katanya, Minggu (24/9).


Dari data yang dihimpun dari hasil reses DPRD Gresik, 34% responden menginginkan adanya pembangunan jalan usaha tani (JUT), 30% menginginkan tersedianya jaringan irigasi dan 24% peningkatan pembangunan irigasi tani baru.


Dari hasil survei itu, Qodir berkata, pemerintah daerah bersama dewan berkomitmen penambahan anggaran infrastruktur pertanian dengan pola kolaboratif antara APBD dan APBDes.


"Termasuk melibatkan swasta utamanya industri yang bergerak di bidang pertanian," ujarnya.


Selain itu, Ketua DPC PKB Gresik ini juga menyoroti kelangkaan pupuk. Alokasi yang kurang ini petani kelimpungan untuk mendapatkan nutrisi tumbuhan. 


Qodir menengarai, kelangkaan pupuk ini tak hanya soal ketersediaan kurang, namun bisa disebabkan distribusi yang tidak tepat pada waktunya.


"Disaat petani belum membutuhkan pupuk turun, bagi petani yang tidak punya modal, maka tidak bisa beli alokasi nya. Akhirnya Ada potensi pupuk disalahgunakan," ungkapnya.


Secara spesifik, Qodir meminta pemerintah pusat mengubah alur distribusi. Salah satunya melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai kios pupuk bersubsidi.


"Kalau memang BUMDes belum bisa, dan perlu regulasi, tentu akan kita kaji bersama teman-teman di DPRD," ujarnya. ian