Komisi III DPRD Gresik Sidak Pengerjaan Proyek Pelebaran Jalan Raya Cerme Metatu, Pengerjaan Proyek Harus Sesuai Bestek

Tampak Ubaidillah beserta rombongan  anggota Komisi III DPRD sidak proyek jalan raya Cerme-Metatu. (beritakota.net) 
Gresik, beritakota.net | Komisi III DPRD Gresik melakukan sidak proyek pelebaran Jalan Raya Cerme-Metatu, agar dikerjakan tidak asal asalan dan harus sesuai besteknya, Selasa (17/10/2023).


Pasalnya  proyek pelebaran Jalan Cerme-Metatu dimenangkan kontraktor Puncak Jaya Konstruksi. Dari pagu awal Rp 6,7 miliar, kontraktor menawar diangka Rp 5,4 miliar, anggaran dananya ini cukup besar sehingga harus ada pengawasan pengerjaan proyek agar tidak terjadi penyimpangan. 


Sidak rombongan  Komisi III DPRD Gresik ini di lokasi ditemukan pengerjaan proyek belum mencapai 10 persen dari target sehingga harus digenjot dan cepat pengerjaannya, agar bisa dimanfaatkan penggunaannya. 


“Sampai pertengahan Desember kontraknya. Masih ada waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan,” ujar Ubaidillah anggota Komisi III DPRD Gresik Ubaidillah yang turut ikut sidak langsung ke lokasi. 


Dia menambahkan masih ada waktu cukup panjang bagi kontraktor untuk menyelesaikan, namun dewan akan terus memantau progres pembangunan karena cukup rawan. Selain pekerjaannya mepet akhir tahun juga sangat berdampak pada masyarakat.


“Kami akan terus memantau. Agar bisa selesai dengan lancar,” tambahnya. 


Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Gresik Eddy Pancoro mengatakan saat ini kontraktor pelaksana mulai melakukan penggalian di sisi kanan dan kiri jalan. Nantinya, jalan tersebut akan dilebarkan hingga 7 meter.


“Sudah mulai pelaksanaannya. Di lokasi sudah ada pengaturan lalu lintas sementara selama pekerjaan,” ujarnya.


Ia menjelaskan, pelebaran jalan akan dilakukan dari pertigaan timur hingga 880 meter. Sehingga, dipastikan ruas Jalan Raya Cerme-Metatu tuntas untuk pelebarannya.


“Yang sisi barat sudah selesai sejak beberapa tahun lalu. Ini merupakan pembangunan lanjutan untuk sisi timur,” kata dia.


Sesuai kontrak, untuk pembangunan Jalan Cerme meliputi proses pelebaran, pembangunan saluran air. Untuk konstruksinya tetap menggunakan aspal seperti sebelumnya.


“Diharapkan bisa mengurai kemacetan yang memang sering terjadi karena penyempitan jalan,” jelasnya. ian