Jelang PILKADA Gresik, Fungsionaris GOLKAR Ada Evaluasi Untuk Suksesi Kepemimpinan Gresik

Gresik, beritakota.net | PILKADA (Pemilihan Umum Kepala Daerah) 2024 sesuai jadwal akan dilaksanakan bulan 20 november 2024, perolehan suara hasil Pemilihan Umum 2024 sudah ditetapkan. 


Namun dengan perolehan suara Partai GOLKAR Kabupaten Gresik yang menurun, dimana pada periode 2020 - 2024 notabenenya adalah partai pengusung calon bupati dan wakil bupati gresik pada Pilkada lalu.


"Sehingga itu menjadi pemikiran mendesak sepertinya Golkar akan mengevaluasi diri untuk mempersiapkan perhelatan Pilkada mendatang", tegas Ulul Azmi Rizal (Fungsionaris Partai GOLKAR). 


Pada Pemilihan Umum legislatif 2024 kemarin, lanjut Ulul banyak wajah baru bermunculan, khususnya dalam tubuh Partai GOLKAR Kabupaten Gresik yaitu melalui program menyapa warga mensosialisasikan partai golkar dengan karya kekaryaannya, maka akankah Partai GOLKAR Kabupaten Gresik kembali mengusung Incumbent Fandi Akhmad Yani dalam pemilihan bupati dan wakil bupati gresik mendatang?.


"Belum tentu, karena DPD Partai GOLKAR Kabupaten Gresik akan evaluasi dalam waktu dekat dan konsultasi kepada pimpinan diatas nya," ujar Ulul yang juga mantan Pengawas Pemilu tersebut.


Selain itu nada tanya Ulul apakah Ahmad Nurhamim selaku Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Gresik yang akan bertarung dalam kontestan Pilkada Gresik 2024 mendatang? Ataukah muncul nama lain dari internal Partai GOLKAR Gresik?. 


Dijlentrehkan Ulul seperti Ahmad Labib (kader terbaik, putra daerah yang pada Pemilihan Umum legislatif 2024 terpilih sebagai DPR RI dari Daerah Pemilihan Gresik - Lamongan)? Ataukah Badrut Tamam (kader Partai GOLKAR yang pada saat pemilihan umum legislatif 2024 kemarin memperoleh suara terbanyak di kabupaten gresik untuk calon DPR RI)?. 


"Kader kader potensial Golkar itu layak dipertimbangkan pada bursa calon Pilkada mendatang," ujar  Ulul yang Sekretaris KOSGORO Gresik ini seraya melanjut tentu Partai GOLKAR Kabupaten Gresik tidak akan gegabah menentukan pilihan dalam mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang akan datang. 


"Jadi pastinya juga Golkar nanti akan berkoalisi dengan partai lain, karena perolehan kursinya tidak memungkinkan untuk mengusung sendiri, " tegasnya. ian