Bupati Fandi Akhmad Yani Serap Aspirasi Pedagang Alun Alun

Gresik, beritakota.net -- Minggu pagi (28/02), Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani memulai rutinitasnya dengan bersepeda santai. Sekitar pukul 06.00, dirinya bergegas dan keluar dari Rumah Dinas Bupati yang menjadi kediamannya pasca dilantik Jumat kemarin.

Usai berkeliling kota, Bupati Yani seakan tak ingin segera kembali ke kediamannya. Ia menyempatkan diri menemui para pedagang kaki lima (PKL) dan para pengunjung di alun-alun Gresik dekat pendopo dan rumah dinas Bupati Gresik.

Tak jarang Bupati millenial ini diajak berswafoto dengan pedagang dan juga pengunjung di Alun-alun Gresik. Ada juga yang memberikan selamat kepada dirinya.

Sesekali Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, mendengar aspirasi para PKL. Mulai dari pedagang makanan, mainan dan juga pengunjung. Kemudian, Gus Yani duduk bersila di Alun-alun bersama para perwakilan pedagang. 

Gus Yani mengatakan bahwa dirinya akan menata para PKL agar lebih nyaman berjualan di Alun-alun Gresik.

Mohammad Yasin, PKL yang menyewakan mainan anak-anak, mengaku pemasukannya kembang kempis selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dia ingin pedagang bisa berjualan setiap hari untuk mensiasati adanya pembatasan jam malam pukul 21.00. Dalam sepekan, para PKL hanya berjualan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja. Yasin mengaku ikut menjaga kebersihan sebelum dan sesudah jualan. Dia ingin diberi fasilitas tenda yang seragam.

“Total ada 150 PKL resmi disini, kami maunya bisa jualan setiap hari. Ada tempat di Alun-alun, tidak memakan hak jalan, dibuatkan tenda yang seragam. Satu lagi Gus, jangan ada lagi penggusuran,” kata dia. 

Beberapa perwakilan pedagang juga menanyakan bantuan UMKM, karena ada yang tidak dapat. Pembatasan jam malam pukul 21.00 Wib, membuat para pedagang ingin berjualan lebih dari tiga hari di kawasan Alun-alun. Mereka siap ditata dan divaksinasi agar bisa meyakinkan pembeli bahwa membeli di PKL itu aman.

Salah satu pembeli bernama Nurul Wachidah (22), warga Pulopancikan setuju dengan rencana penataan PKL dan vaksinasi kepada para pedagang. Menurutnya, hal ini membuat para pedagang lebih nyaman berjualan dan pembeli merasa aman.

“Saya setuju pedagang divaksin, biar kami pembeli juga merasa aman. Lebih bagus ditata, ada tempat karena kalau di tepi jalan kasihan digusur,” terangnya saat berbincang dengan Gus Yani di depan pedagang aksesoris.

Sembari memesan jus alpukat dan pentol, Gus Yani telah memerintahkan jajarannya agar memfasilitasi para PKL untuk dilibatkan dalam kegiatan di Pendopo. PKL yang berjualan nasi goreng, bakso , pentol dan lain sebagainya bergiliran masuk pendopo saat ada kegiatan. Dia menanyakan jumlah pasti PKL yang terdaftar untuk difasilitasi di Alun-alun, vaksinasi dan branding agar lebih ramai.

“Saya ingin berinteraksi langsung dengan teman PKL Alun-alun, mereka bagian masyarakat Gresik harus dilayani dengan baik. Tidak hanya PKL saja, ini menjadi daya tarik masyarakat Gresik bisa mencari hiburan di hari libur dengan keluarga, jalan-jalan santai dan mencoba kuliner di Alun-alun. Yang mau main sepakbola juga bisa di Alun-alun,” terangnya.

Aspirasi dari para PKL ini, akan dibawa ke dalam hari pertama masuk kantor. Menurutnya, ini merupakan tugas pemerintah menata para pedagang.

“Penataan PKL di Alun-alun, kami tawarkan ditata dengan baik kita tunjang vaksinasi yang diprogramkan pemerintah pusat ke daerah. Kita berikan vaksin, kita sosialisasikan kepada mereka vaksin itu aman sehat dan halal, tidak ada efek samping. Kepercayaan masyarakat akan timbul, kawasan bersih rapi dan sehat. Maka pertumbuhan perekoniman teman-teman PKL. Masyarakat tidak perlu was-was berkunjung ke Alun-alun. Ini akan menjadi bekal saya, senin besok masuk kantor hari pertama,” imbuhnya.

Gus Yani juga mengingatkan para pedagang untuk disiplin dalam menggunakan masker. Senin (29/2/2021) menjadi hari pertama Gus Yani  dan Aminatun Habibah atau Bu Min masuk kantor hari pertama setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Yan