" Meski keluarga besar anak jalanan adalah muslim, namun saat membaca Solawat Nabi, ada yang diam, ada yang semangat menirukan, ada yang terlihat menitikkan air mata," jelas ustadzah Iin.
Lebih lanjut dikatakan pendampingan pembelajaran bagi anak jalanan dan juga bagi orang tuanya adalah lebih di tekankan pada baca Al Qur'an, aqidah dan ahlak, namun saat tertentu juga dengan membaca solawat.
Ny Markonah ( 65) tetap bersemangat mengikuti membaca solawat nabi, meski sudah agak lupa lupa.
" Dulu semasa kecil didesa, saya sih terbiasa memimpin solawat di musolla, tapi karena sudah lama tidak mengikuti karena kesibukan dalam mencari duit, ya sudah banyak yang lupa," ungkapnya.
Usai doa, semua yang hadir makan bersama di rumah belajar anjal , baik anak anak dan ibu ibu kompak makan bareng. ( al)