DPRD Surabaya Sambut Positif Audiensi Setya Kita Pancasila


Surabaya, beritakota.net,-- Jajaran pengurus DPD Setya Kita Pancasila (SKP) Surabaya bertandang ke DPRD setempat, untuk menyampaikan visi misi DPD SKP Surabaya terkait kemasyarakatan, sosial kebangsaan dan tentunya membahas situasi pandemi saat ini, Kamis (26/08/2021).


Dalam pertemuan itu Ketua DPD SKP Surabaya Ragil didampingi Ahmad Yani Elbanis Ketua DPW SKP Jawa Timur, juga tampak SN Hadi Ketua DPD SKP Gresik, Julius Ardana dari DPP. Mereka diterima Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony dan Baktiono Ketua Komisi C di ruang uang berbeda di kantor dewan. Keduanya adalah tokoh masyarakat kota Surabaya, AH Thony dari Gerindra dan Baktiono PDI Perjuangan.


Selama audiensi berlangsung tampak sangat antusias keduanya mendengarkan penjabaran Visi Misi Tujuan Organisasi yang disampaikan para pengurus Setya Kita Pancasila Jawa Timur ini.


"Visi misi SKP ini lahir atau eksis pada saat memang bangsa ini sedang membutuhkan, maka sangat tepat sekali SKP didirikan dalam kondisi negara sedang susah ini", ujar AH Thony. 


Diharapkan SKP bisa membantu berbuat banyak memulihkan kembali meringankan persoalan persoalan bangsa dan negara yang sedang mengalami masalah besar. 


"Saya yakin dengan SDM yang ada dan spirit yang sudah nampak ini SKP bisa punya andi besar didalam menyelesaikan masalahnya", imbuhnya. 


Selain itu lanjut AH Thony SKP juga harus menjadi lokomotif ke tengah masyarakat dengan Pancasila, karena generasi sekarang sudah mulai asing dengan implementasi nilai nilai Pancasila agar bangsa ini bisa terus mempertahankan, yaitu SKP hadir menggali nilai nilai Pancasila misalnya dengan budaya gotong royong yang saat ini terjadi dalam ikut menanggulangi pandemi covid.


"SKP harus bisa menggerakkan gotong royong masyarakat supaya mereka bahu membahu tolong menolong untuk cara mengatasi dari pandemi covid", ujarnya. 


Dicontohkan AH Thony dengan gotong royong kerjasama pihak pihak terkait seperti melalui puskesmas puskesmas melibatkan RT/RW sehingga penanggulangan covid tidak tersentralistik pada satu titik tempat, menyebabkan antrian panjang yang justru akan menimbulkan kerumunan berkumpul bergerombol yang bisa menjadikan cluster baru penyebaran virus covid. 


Dosen Unitomo Surabaya ini juga menambahkan perlu adanya pemikiran agar hati-hati dengan penggunaan masker, misalnya SKP punya solusi bagaimana bahan masker itu apa tidak menyebabkan terjadinya virus karena bahan bahannya sangat rentan dengan virus belum lagi limbahnya cara pembuangannya harus ada upaya jalan keluarnya.


"Jadi masker ini sekali pakai bahan bahannya itu sangat rentan dengan virus habis dipakai, misalnya kita letakkan begitu saja kalau di rumah atau di kantor dan tempat lain saat kita mengobrol kan tidak ada jaminan siapa diantara yang tidak terkena virus itu," imbuhnya.


"Maka ini yang kita maksud perlu juga dipikirkan belum nanti kalau dibuang atau katakanlah dibakar dalam sekala besar sampah masker, sehingga ini pun juga akan menjadi masalah polisinya apa tidak justru menjadikan virus", sambungya, demikian seraya mengucapkan selamat dan sukses berdirinya SKP. 


Sebelumnya Baktiono setelah mendengarkan aspirasi masukan SKP menyampaikan, SKP harus mampu menjadi organisasi yang bisa menterjemahkan Pancasila yang digagas Soekarno atau Bunga Karno.


"Kalau ngomong Pancasila itu ya Pancasila 1 Juni dari Bung Karno, tidak Pancasila yang dipahami salah banyak orang, sehingga SKP harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat", ujar Baktiono.


Anggota DPRD Surabaya 5 periode ini memberikan contoh nilai nilai Pancasila yang sederhana yaitu gotong royong.


" Saat ini mungkin jarang kita temukan budaya gotong royong, misalnya kalau di kampung ada orang sakit satu sama lain ikut membantu bagaimana orang yang sakit bisa dibawa ke rumah sakit, kalau tidak ada uang mereka urunan untuk meringankan bebannya", ujar Baktiono.


Di akhir pembicaraan, Baktiono juga menambahkan SKP juga harus mampu mengikis radikalisme, yaitu sekelompok atau orang perorang memaksakan ideologinya kedalam negara dan tidak mengikuti ideologi Pancasila.


"Jadi kalau sudah warga negara Indonesia, maka semua harus menanggalkan agama tidak memaksakan kehendak lalu agamanya dibuat untuk merongrong Pancasila, yang penting SKP perlu sosialisasikan untuk bersama mengikis habis radikalisme", lanjutnya mengingatkan.


Usai audiensi Ketua DPW SKP Jawa Timur Ahmad Yani Elbanis menyampaikan SKP berkomitmen pembangunan karakter masyarakat dan pembangunan kesejahteraan masyarakat serta keluar dan dari masa pandemi covid saat ini.


"SKP mengucapkan terima kasih kepada Bapak AH Thoni dan Bapak Baktiono dari DPRD Surabaya yang menyemangati dan dukungan untuk kami agar selalu menjadi garda terdepan dalam menegakkan Pancasila", ujar Cak Yani sapaan akrab Ahmad Yani Elbanis.


Dengan sudah beraudensinya Setya Kita Pancasila Jawa Timur dengan DPRD Surabaya, lanjut Cak Yani maka dalam waktu dekat ini juga akan mengadakan perkenalan Organisasi ke beberapa Pihak terkait jajaran setingkat dalam hal ini yaitu : DPRD Jawa Timur, Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Instansi pemerintah lain,seperti Walikota dan para Bupati. (sml/brt)