Diskusi Gayeng Grup WA NGOPI, Hadirkan Pimpinan Dewan: Membangun Gresik Jangan Satu Persepsi


Gresik, beritakota.net-- Sedikitnya 190 anggota Grup Whatsapp NGOPI (Ngobrol Pintar), menggelar diskusi untuk kemajuan Gresik digelar di Warkop G Jl. Syafi'i Dahanrejo Gresik, Sabtu (4/8/2021).


Menariknya Grup dibentuk jauh sebelum pilkada itu mengundang hadir Ketua DPRD Gresik H. Much Abdul Qodir  dan 2 Wakil Ketua Gresik yaitu H. Ahmad Nurhamim, Hj Bunda Nur Saidah serta H Khamsun yang pernah Ketua DPD PAN Gresik tiga periode. 


Selama acara berlangsung tampak peserta diskusi antusias, selain bisa bertatap muka dengan tokoh pimpinan itu mereka juga bisa langsung menyampaikan uneg uneg. Salah satunya dari SN Hadi Ketua DPD Setya Kita Pancasila (SKP) Gresik mengutarakan, berterima kasih karena dewan berkenan hadir di acara tersebut.


'Kami bersyukur para pimpinan dewan berkenan hadir untuk diskusi, tolong pembangunan kedepan disuarakan merata masak pemerintahan kok mau dijalankan parsial mau dibuat seperti kerajaan baru, ini Jeebreet namanya maka dewan harus mengontrolnya", terang SN Hadi yang dari Wringinanom ini disambut aplaus hadirin. 


Sementara Choirul Anam mantan Bupati Lira Gresik yang juga Ketua IDR menyambung, ia menuturkan keganjilan dengan masalah mutasi di lingkungan Pemda Gresik kemarin.


"Terus terang kami prihatin baru terjadi mutasi di Gresik kurang paham aturan, masak ada pejabat pensiun dimutasi juga pengisian satu pos jabatan diisi dua orang ini kan lucu', ujar Cak Anam melanjutkan saat pelantikan Pj Sekda tidak hadir padahal masuk dalam tim Baperjakat. 


Sebelumnya H Khamsun mengawali diskusi mengutarakan pertemuan murni diadakan Grup WA Ngopi tidak ada muatan tendensi, melainkan merajut jalinan persaudaraan dan acara ngopi seduh untuk keakraban dan kebersamaan juga diskusi saling berfastabiqul khoirot.


"Kalau ada pertanyan pertanyaan ini ada Bapak Ibu Pimpinan Dewan untuk menjawabnya, karena namanya pemerintahan itu ada legislatif bukan hanya eksekutif saja, maka tidak akan baik kalau berjalan sendiri, sehingga DPRD bisa menjalankan fungsinya", ujarnya.


Menanggapi diskusi, pimpinan dewan menyatakan komitmen bahwa DPRD sebagai representasi rakyat, DPRD mempunyai fungsi Pembentukan Peraturan Daerah, Anggaran dan Pengawasan.


Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD Kabupaten Gresik berharap dalam hal tata kelola dan membagun Gresik tidak hanya didasarkan hanya pada satu presepsi saja.


"Memimpin Gresik yang besar ini tidak boleh hanya dengan satu presepsi saja," ujar Ketua DPRD H. Much Abdul Qodir mendapat aplaus hadirin.


Alumnus Pesantren Pacul Gowang Mojokerto yang akrab dipanggil  Kaji Qodir itu merasa bersyukur, dengan adanya forum semacam ini yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh Gresik ini, agar DPRD bisa memperoleh informasi yang sempurna sebagai bahan untuk diperjuangkan demi kepentingan masyarakat.


"Darimana masyarakat dapat manfaat, kalau kemudian  membangunnya atas presepsi sendiri, maka presepsinya harus kebijakan publik," tegas Ketua DPC PKB Gresik ini. 


Wakil Ketua DPRD Gresik H. Ahmad Nurhamim di tempat yang sama menambahkan bahwa terus memantau informasi yang disampaikan melalui  Grup WA "NGOPI". Menurut Ketua DPD Partai Golkar Gresik yang akrab disapa Anha itu pimpinan dewan akan merespon informasi penting yang ada melalui ruang-ruang khusus sebagaimana fungsi DPRD.


"Kita ikuti informasi dari Grup, dan akan kita respon melalaui ruang-ruang khusus sebagaimana fungsi dewan," ujarnya seraya menambahkan untuk masalah mutasi yang ditanyakan, dewan mempunyai catatan tersendiri yang nantinya menjadi bahan masukan dari diskusi ini.


Sedangkan Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra Hj. Nur Saidah berharap diskusi di Grup bisa lebih berkualitas dan demi kepentingan masyarakat Gresik.


"Saya berharap diskusi di Grup bisa lebih berkualitas dan menghasilkan poin-poin penting demi kepentingan masyarakat," tegas wanita cantik yang akrab disapa Bunda Nur. 


Silaturahmi Grup WA "NGOPI" dipandu oleh Yani Elbanis wartawan senior, selain dihadiri 3 pimpinan DPRD Gresik, juga dihadiri beberapa tokoh penting lainnya. Antara lain Ketua Fraksi Gerindra Lutfi Dawan, Ketua MOI Gresik Sulaiman WLO, Mantan Penyidik Tipikor Polres Gresik Arip, beberapa pegiat media senior dan anggota grup yang dikenal kritis. 


Acara ditutup penuh khidmah do'a Abah Kaji Amin, sebelum dipungkas munajat beliau berpesan mengingatkan Gresik sebagai kota wali kalau manut kyai jangan sampai tidak amanah, karena do'a rakyat yang didzolimi sangat mustajabah. (ynn)