Pantang Menyerah 27 Tahun Menekuni Profesi Wartawan

 

Gresik, beritakota.net -- Cepatnya arus informasi tidak lepas dari peran wartawan dalam memberitakan. Namun untuk menekuni profesi ini tentu diperlukan semangat berjiwa sosial, dan menggali informasi dengan mengumpulkan data di lapangan. 


Hal itu ada pada jiwa Drs. Lono yang sudah 27 tahun menjadi wartawan, malang melintang dalam menjalani profesinya.


Bagi Mbah Lono demikian dipanggil rekan rekan seprofesinya, wartawan dulu dengan wartawan sekarang sangat jauh berbeda. Kalau wartawan dulu itu mencari berita itu sampai dimanapun mereka sangat kenal dengan keadaan, bisa - bisa perut pun tidak dihiraukan.


Sebab kalau dilihat eranya Presiden Soeharto, sampai SBY hingga Jokowi banyak perubahan, sehingga paradigma dunia wartawan yang lama itu sudah ditinggalkan jauh-jauh khususnya bagi mereka wartawan yang masih baru. 


"Kalau sekarang wartawan hanya WhatsApp (WA) dan melihat status sudah bisa menjadi berita. Kalau saya dulu meskipun ban roda sudah tipis, bahkan bensin habis, sampai - sampai kita tidak sempat kumpul dengan keluarga itu kita tidak menghiraukan", cerita Mbah Lono dengan senyum khasnya. Minggu (26/9/2021) sore.


Lebih jauh Mbah Lono melanjutkan karena saat ini wartawan sudah enak mencari nara sumber bisa telpon dan kirim foto bisa langsung WA. Tapi kalau dulu sebelum kirim foto ke redaksi itu filmnya dulu baru dicetak di Surabaya.


" Jadi kalau ada kejadian yang mendesak kita harus bisa membagi waktunya, " imbuhnya mengenang lika liku menjadi wartawan zaman old. 


Masih lanjut Mbah Lono berharap kepada insan pers khususnya yang masih muda agar nantinya belajar, terus belajar. Bertahanlah apabila menghadapi kesulitan baik itu lapar dan haus saat menjalankan tugas. 


"Misalnya kalau kita investigasi sudah kita tidak perduli sana sini, namun tetap menggali informasi agar nantinya berita tidak hanya katanya, katanya saja sumber beritanya," pungkasnya. (Dyo)