Begini Kata Bupati Gresik: Sekarang Produksi 1.000 Liter Perhari Setelah Launching Air Payau Semoga Bisa Perjam

Gresik (beritakota.net) - Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani sidak Panen Ikan, sekaligus melaunching air Payau menjadi konsumsi air minum, Kamis (11/11/2021) pagi di Desa Kramat Kecamatan Duduksampeyan. 


Selama ini dari sejak zaman nenek moyang, air di Desa Kramat memang terkenal asin. Karena dikelilingi tambak sehingga tidak bisa mendapatkan air tawar. Namun sekarang mereka bisa bernafas legah, sebab sudah bisa mendapatkan air tawar yang dapat diminum tersebut. 


Setelah melaunching Bupati Fandi Akhmad Yani atau sangat akrab dipanggil (Gus Yani) menuturkan inovasi ini sangat luar biasa, memproduksi air payau menjadi air minum, untuk itu patut didukung. 


"Sebab kondisi di Duduksampeyan ini masih banyak yang membutuhkan air bersih,'' ujarnya setelah melaunching.

 

Dilanjutkan Gus Yani untuk desa - desa yang terpencil ini suatu  terobosan yang luar biasa, mudah - mudahan terobosan ini bisa ditiru.


"Maka kedepan saya berharap agar bisa mencontoh seperti Desa Kramat, khususnya pendistribusian air bersih," tambahnya. 


"Sekarang bisa produksi air 1.000 liter perhari, setelah di launching semoga bisa 1.000 liter perjam," sambungnya kemudian menegaskan. 


Silakan ini terus berkembang, tapi ada satu hal dimana dalam kegiatan berusaha, yaitu pesan Gus Yani pada BUMDes kedepan agar terus konsisten. Sebab bisnis itu harus konsisten, pantang menyerah. 


"Harus bisa kerja keras agar usaha ini bisa beradaptasi ditengah kesulitan, baik itu di gelombang pandemi, karena dengan keras konsisten saya yakin usaha BUMDes Desa Kramat ini terus eksis," imbuhnya mengingatkan. 


Sementara itu terpisah Camat Duduksampeyan Dedi sangat mengapresiasi dan berbangga hati, kepada Kepala Desa Kramat dimana warganya sekarang bisa menikmati air bersih dan air minum tanpa harus membeli air tangki yang harganya hingga ratusan ribu.


" Saya berharap ini bisa ditiru bagi kades - kades yang lain," pintanya singkat. (dio/yan)