DPRD Gresik Ingatkan BPD dan Kades Harus Berkolaborasi Sejahterakan Warga Majukan Desa

Gresik, beritakota.net - DPRD Gresik mengingatkan Pemerintahan Desa, terutama Kades (Kepala Desa) dan perangkatnya harus membangun hubungan baik, bisa kolaborasi dengan BPD sesuai dengan tupoksinya, ini terungkap dalam giat Komisi I DPRD menggelar FGD (Focus Group Discussion) di Pendopo Kecamatan Cerme bertepatan Hari Pahlawan 10 November, Rabu (10/11/2021). 

"Kades dan BPD harus berkolaborasi menjalin hubungan baik demi menyejahterakan warganya dan memajukan desa," ujar Nur Hudi Didin Arianto anggota Komisi I DPRD Gresik saat menjadi narasumber dalam acara FGD tersebut. 

Anggota dari Fraksi Partai NasDem yang disapa Gus Nur ini menambahkan perlunya kerjasama antar lembaga tingkat Desa itu sebab keduanya adalah bagian vital yang ada di desa.


Gus Nur juga menghimbau agar setiap perbedaan diselesaikan secara internal, jangan sampai perselisihan dan perbedaan pandangan jadi permasalahan hukum. 


Lebih lanjut, Pengasuh Padepokan Pesanggrahan Keramat ini juga mengingatkan kepada kades, BPD, dan perangkat desa lainnya, agar menjalin komunikasi yang baik dengan teman-teman DPRD Gresik, Media, dan LSM. 


"Jalin komunikasi dengan DPRD Gresik, karena mereka adalah wakil rakyat yang siap menampung aspirasi sekaligus mencarikan solusi. Termasuk juga dengan teman-teman wartawan maupun LSM yang keberadaannya bisa turut menjadi kontrol sosial demi kemajuan desa," ujarnya. 


Sementara itu Wongso Negoro dari Fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi I DPRD Gresik dalam kesempatan itu menambahkan, pentingnya sinergitas antara Kades dengan BPD juga DPRD bersama sama berkiprah sesuai tupoksinya untuk membangun dan memajukan desa. 


Demikian juga di tempat yang sama Kamzawiyono dari Fraksi Partai Gerindra anggota Komisi I melanjutkan pentingnya sinkronisasi transparansi keterbukaan dalam mengelola anggaran desa sesuai perubahan peran BPD sejak tahun 2005-2006, maka baik kades dan BPD untuk terus memaksimalkan sebagai mitra kerja agar desa menjadi kondusif. "Sehingga jangan sampai ada satu sama lain saling perselisihan yang hanya menjadikan terhambat bersama dalam memajukan desa". (d2k/yan)