Ida Fauziyah - Anwar Sadad Caketum Kuat Ika Uinsa, Calon Sekjen Diperebutkan

Surabaya, beritakota.net – Jelang Muktamar ke-2 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (IKA UINSA) Surabaya yang akan berlangsung pada 25-26 Maret 2022 di Hotel Novotel Samator diperkirakan berlangsung panas. Pasalnya, beberapa politisi diperkirakan bakal ikut bertarung memperebutkan jabatan ketua umum IKA UINSA periode 2022-2026. Apalagi kalau dikaitkan dengan perhelatan pemilihan presiden RI tahun 2024 mendatang.


Beberapa nama politisi yang namanya menguat dalam bursa calon ketua umum (ketum) IKA UINSA adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Ketua Partai Gerinda Jatim yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad. Selain itu juga ada nama Thoriqul Haq, Bupati Lumajang yang juga politisi PKB. Nama lain yang juga ikut mewarnai bursa calon ketua umum adalah Khusnul Marom, kepala Kementerian Agama Wilayah Jatim.



‘’Sementara ini nama Ida Fauziah dan Anwar Sadat yang banyak digadang-gadang oleh beberapa pengurus korda (koordinator) dan koordinator wilayah (korwil) menjadi calon ketua umum,’’ papar Khoirul Faizin, utusan Korda IKA UINSA Jember. Meski demikian, lanjutnya, tak menutup kemungkinan calon lain berlatar belakang akademisi, pengusaha, birokrat, tokoh agama dan profesional juga akan muncul.



Ketua Panitia Muktamar II IKA UINSA Dwi Astutik menjelaskan, agenda muktamar tidak hanya terfokus pada pemilihan ketum melainkan ada beberapa agenda penting yang lain. Seperti tata tertib sidang, AD/ART, program kerja, laporan pertanggungjawaban pengurus, rekomendasi dan tata tertib pemilihan ketum. Namun, lanjutnya, beberapa agenda penting itu tidak semuanya dibahas secara offline di arena muktamar.

 

‘’Agenda penting seperti AD/ART, program kerja dan rekomendasi sudah dibahas dalam pramuktamar melalui rapat pleno yang dilakukan secara daring,’’ papar Dwi Astutik yang juga ketua Dewan Pendidikan Jatim. 
Ditambahkan, perhelatan muktamar kali ini akan diikuti oleh 140 peserta. Masing-masing berasal dari perwakilan pengurus pusat, koordinator wilayah (korwil), koordinator daerah (korda) dan koordinator fakultas.


“Kita undang 50 korda dan 10 korwil. Termasuk, dari korwil luar Jawa seperti Kaltim, Lampung, Aceh, Bali dan Papua,” pungkas Dwi Astutik yang juga menjabat sekjen IKA UINSA.


Sementara itu untuk Calon Sekjen Ika Uinsa dari Korda Ika Uinsa Tuban menyebutkan ada beberapa nama yaitu Syaiful Bahar Korwil Besuki, Suhadi (Dewan Masjid Indonesia) Jawa Timur, Ahmad Baidowi Korda Ika Uinsa Surabaya, Ahmad Bajuri dan Dwi Astutik pengurus Pusat Ika Uinsa juga tidak luput digadang-gadang, serta Khoirul Faizin Korda Ika Uinsa Jember disebut-sebut masuk bursa Calon Sekjen.


"Korda Ika Uinsa Tuban dapat masukan dari teman-teman Korda lainnya, nama-nama Calon Sekjen itu yang senter," ujar Hasan Sumarto Ketua Korda Ika Uinsa.


Menurut Hasan Sumarto Calon Sekjen harus pinter IT dan tidak gagap teknologi, karena Sekjen itu tugasnya harus cepat melakukan informasi kegiatan organisasi dengan perkembangan medsos.


Ditanya siapa yang layak menjadi Ketum Ika Uinsa?. Pengusaha konveksi Sanny Bordir terkenal kota bumi wali ini menjawab, Anwar Sadad yang menjadi pembahasan gayeng korda-korda dan korwil-korwil. 


"Mungkin figur Anwar Sadad  berlatar pesantren dan Gus itu yang punya visi dan misi memajukan Ika Uinsa kedepan lebih baik, Korda Ika Uinsa Tuban sejalan dengan pemikiran beliau yang cerdas kerja keras dan sangat dekat dengan para ulama dan kyai," tegasnya. (ynn)