Bersama Titik Temu Consulting, Pemdes Dapet Gelar Visitasi Lapang Guna Penyusunan Fasibility Study Wisata Desa

Gresik, beritakota.net | Pemerintah Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik dibawah Kepemimpinan Siswadi SP terus menunjukan existensinya, terutama dalam mewujudkan pembangunan khususnya rencana mewujudkan desa Wisata Budaya guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang pada akhirnya membawa kemajuan desa dengan masyarakat yang Sejahtera.

Seperti yang terpantau hari ini (Rabu, 25/5/2022) bersama dengan team TITIK TEMU CONSULTING, Pemdes Dapet selenggarakan rapat koordinasi dan survey lapangan Dalam rangka Visitasi lapang dalam penyusunan Fasibility Study atau study kelayakan Wisata Desa.


Kegiatan tersebut selain Kades Siswadi dan perangkat desa juga didampingi oleh Ketua BPD Poniran, Pengurus Bumdesa dan Pengurus Pokdarwis Desa Dapet, serta team dari Titik Temu Consulting (Murjito, SH, Indra Krishernawan, SE, MSM., Teguh Sulaksono, SE, Umi Maslufah, SE., Okta, Hilmi dan Sulaiman Wello).


Sebelum menuju lokasi Kades Dapet Siswadi menyampaikan paparan tentang sejarah singkat perjalanan gagasan  rencana mewujudkan desa Wisata Budaya. 


Selain itu Siswadi yang juga Ketua AKD Kecamatan Balongpanggang ini berharap kepada team Titik Temu Consulting untuk secara inten dalam melakukan pendampingan guna terwujudnya desa wisata budaya tersebut.


Siswadi juga berharap kepada semua unsur desa agar senantiasa pro aktif dalam setiap proses dan tahapan, agar tercipta satu kebersamaan dalam mewujudkan program program desa, pungkasnya.


Sementara Koordinator team Titik Temu Consulting Murjito SH memberikan paparan tentang tahapan dan prosedur yang harus dilalui baik dari pihak desa maupun dari pihak team Titik Temu Consulting.


Selanjutnya Murjito juga menjelaskan bahwa Titik Temu Consulting ini tidak hanya sekedar menghasilkan produk yang berupa konsep dan pembangunan saja, namun lebih jauh Titik Temu Consulting juga akan memformulasi konsep pengembangan khususnya pada sisi pangsa pasar guna terwujudnya destinasi wisata yang produktif didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni.


Selain itu Murjito juga menjelaskan tahapan selanjutnya adalah pengolahan data empiris dengan kajian akademis dan uji publik untuk menghasilkan dokumen study kelayakan yang layak secara yuridis, sosialis dan politis.


Semoga kebersamaan ini rapannya mampu menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi desa dan masyarakat, serta semua bergerak sesuai dengan tugas yang telah dibagi untuk selanjutnya kegiatan berlanjut ke lokasi yang menjadi target program. (Yan)