Ketua DPRD Gresik: LGBT Saja Ditolak, Kenapa Malah Menikahkan Manusia dan Hewan

Gresik, beritakota.net | Ketua DPRD Gresik H. Much. Abdul Qodir juga turut menyayangkan adanya ritual pernikahan antara manusia dengan kambing yang viral di media sosial Gresik. 


Meski dengan alasan apapun, Cak Kaji Qodir sapaan akrabnya mengaku sangat prihatin dan menolak kegiatan itu. Apalagi Gresik adalah kota santri warisan Sunan Giri, sehingga sangat mencederai warga Gresik. 


"Sangat sensitif karena bersinggungan dengan ajaran yang sangat sakral," ungkapnya saat jumpa pers dengan awak media di kantor DPRD Gresik," Senin (06/06).

Cak Kaji Qodir mengaku kaget saat mengetahui saat ada anggota Dewan Gresik dari fraksi Nasdem yang melakukan kegiatan menganggu nilai-nilai culture dan agama Islam.  


"Sangat keterlaluan, wong LGBT saja ditolak kenapa ini malah menikahkan manusia dengan hewan. Kami sangat kecewa," keluhnya.


Selanjutnya, pimpinan DPRD Gresik akan menyelidiki kegiatan yang dianggap mencoreng institusi DPRD maupun kota Santri Gresik melalui Badan Kehormatan (BK). 


"Bila terbukti ada anggota dewan yang berbuat di luar akal sehat di ruang publik maka akan mendapat sanksi," tegas Cak Kaji Qodir. 


Hingga kini masyarakat masih geger dengan beredarnya foto dan video ritual  pernikahan nyeleneh antara manusia dengan kambing yang berlangsung di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, kemarin (05/06).


Seperti diberitakan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng adalah milik anggota DPRD Gresik daerah pilihan (dapil) Benjeng - Balongpanggang, Nur Hudi Didin Arianto. (Yan)