Pimpinan Dewan Ambil Alih BK, Ketua BK Diduga Terlibat Kasus Perkawinan Jahiliyah Manusia dan Kambing

Gresik, beritakota.net | Pimpinan DPRD Gresik akan mengambil alih  kasus dugaan penistaan agama, terkait pernikahan antara Saiful Arif (45) warga Desa Kelampok Kecamatan Benjeng dengan seekor kambing betina yang difasilitasi oleh Nurhudi anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem. Alasanya Ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik Muhammad Nasir yang juga dari Fraksi Nasdem diduga juga terlibat kasus yang menjadi atensi warga Gresik untuk diproses secara hukum tersebut.


"Kasus ini menjadi atensi masyarakat Gresik, sehingga kami akan mengambil alih agar tidak terjadi konflik kepentingan karena ketua BK diduga terlibat dalam kasua ini. Nanti akan di Pimpin oleh Pak Mujid Riduan Wakil Ketua yang membidangi BK," kata Ketua DPRD Gresik H. Much. Abdul Qodir saat menerima aliansi Warga Cerdas (WC) yang dipimpin oleh Abdullah Syafii diruang raoat DPRD Gresik, Rabu (8/6).


Ditegaskan Cak Kaji Qodir, pihaknya akan melakukan proses sidang kasus ini secara terbuka dan transparan. Karena kasus ini dianggap sebagai kasus yang bisa merusak citra masyarakat Gresik dan sekaligus merusak nama dan citra wakil rakyat. 


"Tentu kita sebagai wakil rakyat juga ikut malu karena ada anggota DPRD yang terlibat dalam kasus ini. Tetapi apapun yang saat ini ramai ditengah tengah masyarakat kami harus tetap menunggu hasil dari proses penegakan kode etik yang kami miliki. Kami harus tetap mengatakan bahwa masih dalam level dugaan," tuturnya.


Ditambahkan H. Ahmad Nurhamim, wakil ketua DPRD Gresik, mengungkapkan kehadiran aliansi WC adalah bentuk dukungan kelompok masyarakat untik mengusut kasus ini sesuai kode etik anggota DPRD Gresik.


 "Ini adalah bentuk dukungan untuk kami tindaklanjuti sesuai dengan yang disampaikan pak Ketua DPR karena kasus ini sudab meresahkan," imbuhnya.


Dikatakanya, pihak pimpinan DPR akan serius menangani kasus yang diduga memenuhi unsur oenistaan agama ini hingga menghasilkan rekomendasi yang netral dan bisa dijadikan landasan hukum agar marwah DPRD yang merupakan mewakili aapirasi masyarakat menjadi pulih kembali. 


"Kita akan memproses dan semoga menghasilkan rekomendasi yang netral untuk menjawab keresahan masyarakat," tuturnya.


Mujid Ridwan yang bakal memimpin proses pengungkapan kasus pernikahan jahiliyah ini meminya seluruh masyarakat untuk ikut berpaetisipasi memberikan bukti bukti berupa video mauoun berita untuk dijadikan bahan sidang lode etik. 


"Kami meminta masyarakat andil memberikan bukti bukti sebagai bahan kami untuk mengungkap kasus ini. Kami akan terbuka dan transparan agar kasu ini menjadi terang bemserang," pungkasnya.

Tampak Pimpinan DPRD Gresik mendengarkan penjelasan juru bicara LSM WC Abdullah Syafii yang demo ke gedung dewan protes kasus pernikahan jahiliyah manusia dan kambing.
Sementara itu, pimpinan WC Abdullah Syafii mengatakan, pihaknya menganggap bahwa kasus ini adalah preseden terburuk sepanjang sejarah di Greaik, Jawa Timur bahkan Indonesia.  Karenanya pihaknya melakukan aksi demo untuk memberikan pesan moral kepada para wakil rakyat agar me jaga moral dan prilakunya ditengah tengah masyarakat. 


"Ini preseden buruk. Sebab perkawinan manusia dengan hewan ini ada berlangsung dan terjadi karena di inisiasi oleh oknum wakil rakyat. Yang nota benenya salah satunya adalah ketua Badan Kehormatan. Jika mereka mengatakan konten adalah alibi karena publik marah. Kemudian meminta maaf adalah bentuk pengakuan mereka bersalah. Bagi kami ini bukan konten bukti buktinya jelas. Maka kami meminta agar diproses sampai ke pidana dan dilakikan proses PAW agar marwah wakil rakyat kembali bersih," terangnya menegaakan. (Yan)