Polres Gresik Pasang Police Line di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Tindak Lanjut Kasus Pernikahan Manusia dan Kambing

Gresik, beritakota.net | Polres Gresik langsung gerak cepat melakukan police line Pesanggrahan Kramat Ki Ageng yang dijadikan tempat Pernikahan nyeleneh manusia dan kambing di Desa Jogodalu, Benjeng Gresik.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputra ketika dikonfirmasi membenarkan bila pihaknya telah memasangan 'police line' di Pesanggrahan Kramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Benjeng, Gresik yang menjadi lokasi pernikahan manusia dengan domba.


"Iya betul petugas kami telah memasang police line di lokasi pernikahan manusia dengan domba," ujar Wahyu Rizki Saputra saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (16/6/2022).


Dia menegaskan,  pemasangan police line tersebut dilakukan agar lokasi steril dari aktifitas apapun. Dan juga sebagai tindak lanjut penyelidikan atas kasus pernikahan 'nyeleneh' yang telah dilaporkan ke polisi.


"Untuk statusnya kemungkinan akan kita tetapkan besok," ungkapnya saat ditanya soal kapan kasus tersebut naik ke penyidikan. 


Terpisah Choirul Anam, pimpinan LSM Informasi Dari Rakyat (IDR) yang pertama melaporkan kasus pernikahan nyeleneh tersebut, ia mengatakan kasus ini sangat serius, karena jadi perhatian dan atensi publik sebaiknya dengan beredarnya video yang menampilkan vulgar bahwa mereka seolah olah yang benar bukan fatwa MUI itu patut menjadi catatan khusus penyidik. 


"Mereka sama dengan mengabaikan dan bahkan menghina fatwa ulama, MUI yang jelas menyatakan perbuatan kelompok ini menista agama Islam. Tetapi karena dibiarkan berkeliaran mereka mencoba memframming bahwa seolah olah tindakan biadab mereka itu benar. Inilah kalau para tersangka tidak segera ditahan. Mereka masih bebas berkeliaran mencari pembenaran atas peristiwa perkawinan tsb,"


Dikatakan Anam, yang juga sebagai pelapor kasua ini, mereka berusaha mempengaruhi Mindset pemirsa agar apa yang dilakukan adalah sebuah karya seni.


"Jika ini dibiarkan akan merusak nilai2 agama, budaya dan peradaban manusia.


Lp sdh turun tidak ada alasan lagi untuk tidak menahan para tersangka. Isak tangis menyatakan bertaubat dihadapan para kiyai hanya omobg kosong, sandiwara, mereka aktor pandai bersandiwara dihadapan para kiyai, meneteskan air mata," 


Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansoer Shodiq menyatakan pihaknya tetap konsisten dengan sikap dan pandangan keagamaan yang telah disampaikan ke publik beberapa waktu lalu.


“MUI tetap konsisten dengan sikap dan pandangan keagamaan yang sudah disampaikan,” ujarnya dikonfirmasi wartawan. 


Terkait perkembangan proses penyelidikan, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, sampai kemarin (15/6) pihaknya telah meminta keterangan 23 orang saksi dalam penyelidikan kasus dugaan penistaan agama dalam pernikahan manusia dengan kambing itu. (Yan)