Sedot Anggaran Rp 10 M, Gedung Pudak Jadi 'Monumen' Bangunan Mangkrak

Gresik, beritakota.net - Sejak diresmikan oleh Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim tepat di HUT Pemkab Gresik ke 46 dan Hari Jadi Kota Gresik ke 533, Kamis (27/2/2020), pusat Produk Unggulan dan Aneka Kuliner (Pudak) Galeri Gresik, hanya jadi 'monumen bangunan'. Pembangunan gedung di Jl Pahlawan itu menggunakan anggaran APBD sebesar Rp10 miliar dimulai tahun 2017 dengan sistem multiyears.

Dulu, gedung itu kata pemerintahan era Bupati Sambari akan jadi tempat produk unggulan dan aneka kuliner warga Gresik. Sepinya gedung kuliner ini sudah sejak stelah diresmikan. 


"Mereka hanya bisa membangun dengan anggaran puluhan miliar. Tetapi gedungnya sekarang mangkrak. Rame saat pembukaan saja. Dan yang meneruskan punya prioritas pembangunan yang lain," ungkap Choirul Anam Ketua Orkesmas Informasi Dari Rakyat (IDR), Selasa (5/7/2022).


Diungkapkan Anam, semangatnya hanya membangun gedung setelah jadi tidak diurus sepertu tujuan awal. Dapatnya hanya gebyar dan pencitraan kepentingan sesaat. Sehingga menurut dia memang tidak ada niatan untuk benar-benar menghidupkan usaha kecil.


"Ada sarana gedung pertemuan dikengkapi dengan lifnya. Tetapi setelah proyek selsai dibiarkan mangkrak jadi monumen bangunan. Dapatnya hanya pencitraan saja," tandasnya.


Mangraknya gedung Pudak Galery bukan hanya karena eksekutif sebagai pelaksana yang salah. Tetapi selama bertahun tahun pembangunan selesai dan mangkrak bertahun tahun pula fungsi kontrol DPR juga tidak jalan. 


"Justeru wartawan yang aktif mengkritik baru DPR ikut ngomong. Memang itu juga tugas wartawan, tetapi yang mesti memiliki tanggungjawab lebih besar adalah wakil rakyat. Karena mereka dibayar dengan uang rakyat. Mangkraknya gedung ini harus ikut tanggugjawab. Karena mereka yang dulu mendukung pembangunan ini," kata tokoh masyarakat Gresik yang aktif mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat ini.


Pantauan di Pudak Galery, hanya tersisa 1 pedagang saja yang masih bertahan dan mengaku tetap optimistis menjalankan usahanya di sana. Pedagang itu adalah Iyan. Iyan memiliki stan Mie Ayam Mie Land di Gedung Pudak Galeri meski pembelinya sangat jarang.


Ketika ditemui saat itu ia mengaku tidak ingin berhenti mencoba peruntungan di Pudak Galeri. Meski banyak rekannya yang memilih tutup atau pindah ke tempat lain, pria berusia 36 tahun itu optimistis usahanya bisa berkembang di sana.


Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Malahatul Fardah mengakui Galeri Pudak Gresik ditinggalkan banyak pelaku UMKM yang memilih stan di tempat lain.


"Kami sudah sering komunikasi dengan pemilik stand UMKM, ternyata alasannya tidak ada yang jaga dan memiliki tempat lain," kata Fardah. Yan