Wabup Gresik: Santunan Anak Yatim Jadi Langkah Wujudkan Kota Ramah Anak

Gresik, beritakota.net | Santunan anak yatim menjadi langkah tepat dalam mewujudkan kota Gresik ramah anak. Hal itu disebutkan Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah saat menghadiri acara santunan anak yatim di Kecamatan Dukun, Selasa (30/8/2022). Menurutnya wujudkan SDM berkualitas berawal dari bagaimana kita memperlakukan dan mendidik anak-anak.

Setibanya di pendopo Kecamatan Dukun, Bu Min disambut dengan meriah oleh grup samroh Hilwa Awi dari Pondok Pesantren Al-Karimi Tebuwung. Bersama Camat Dukun Kiki Nuryadi, Bu Min berikan santunan kepada anak yatim dari 26 desa di Kecamatan Dukun.


Hadir juga Jajaran Pemerintah Kecamatan Dukun, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Dukun Silvi Nurlaili, Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Dukun, para anak yatim beserta wali dari desa se-Kecamatan Dukun.


Camat Dukun Kiki Nuryadi, sampaikan giat kali ini sebagai wadah untuk "Ngalap Barokah / Cari Keberkahan" saat momen tahun baru islam kali ini. Kedepannya ia harapkan kegiatan ini dapat tetap istiqomah dan menjangkau lebih banyak anak-anak yatim di Kecamatan Dukun.


Disamping itu Bu Min katakan hal seperti ini adalah wajar karena sebagian rejeki orang lain merupakan hak dari anak yatim. Sehingga acara santunan seperti ini memang lumrah dan bahkan harus dilakukan oleh umat Islam.


"Anak-anak yatim itu punya hak harta benda sebagian dari kita semua, jadi kita semua yang mampu harus memberikan sebagian (harta) kepada anak-anak (yatim) kita yang itu adalah titipan Allah" kata Bu Min.


Ia juga ingatkan kalau anak-anak yatim dan kurang mampu perlu untuk disupport penuh dan diberdayakan, baik dalam sisi pendidikan maupun kesehatan. Dua hal ini sering Bu Min katakan kalau itu merupakan kebutuhan wajib yang harus diberikan demi wujudkan SDM unggul di masa depan.


"Karena mereka ini juga punya hak seperti anak-anak yang lain, dalam pendidikan dan kesehatan" ucapnya.


Disisi lain Bu Min juga ajak para orang tua dan tim penggerak PKK yang hadir untuk peka terhadap stunting yang sudah jadi isu nasional. Ia ungkapkan salah satu penyebab anak stunting adalah orang tua sendiri yang sering menelantarkan anaknya karena sibuk dengan yang lain terutama gadget.


Maka Kedepannya ia akan adakan sosialisasi terhadap stunting di beberapa desa di kecamatan Dukun. 


"Dukun ini adalah salah satu kecamatan fokus stunting, nantinya akan ada (sosialisasi) di Desa Bulangan, Lowayu, dan Tebuwung" ungkapnya.


Kedepan permasalahan stunting ini akan terus digaungkan di desa-desa yang lain, sehingga masyarakat peka dan tahu langkah pencegahan dan tahu untuk menghadapinya. 


Hal ini diharapkan dapat selangkah lebih dekat dengan salah satu cita-cita Kabupaten Gresik yaitu sebagai kota ramah anak. (Yan)