Bersama Pangdam V Brawijaya Sinergi Pemkab Gresik dan Petrokimia Gresik, Jaga Ketahanan Pangan Nasional Manfaatkan 15 Hektar Lahan Tidur untuk Pertanian

Gresik, beritakota.net | Pemkab Gresik dan Petrokimia Gresik dipastikan melalukan pendampingan pada pemanfaatan 15 hektar lahan tidur di Gresik untuk program ketahanan pangan nasional, hal ini ditegaskan Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto saat mengikuti tanam padi perdana bersama unsur Stakeholder di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Rabu (14/12). 


Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto menyebut, selain untuk pertanian  sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, juga lahan tidur seluas 15 Hektare (Ha) miliknya itu rencananya akan dibangun Bataliyon Mekanis 516. 


"Kegiatan ini bertahap, dan diproyeksikan akan tumbuh maksimal karena mendapatkan pendampingan dari Pemkab dan Petrokimia Gresik," kata Mayjen Nurchahyanto.


Pada tahap pertama, penanaman padi dilakukan di lahan seluas 1 Ha. Berikutnya dilakukan untuk penanaman tanaman pangan lain, sesuai siklus seperti jagung, kedelai, atau lainnya. Dalam pengelolaan, TNI AD akan menggandeng petani yang tergabung dalam kelompok tani.


"Untuk budidaya dan Pupuk akan didukung oleh Petrokimia Gresik serta Pemerintah Kabupaten Gresik, sehingga hasilnya bisa maksimal," tandas dia.


Dia menerangkan jika program yang sama juga telah dilaksanakan di daerah lain di Jawa Timur. Sejauh ini, Kondam V Brawijaya telah merealisasikan pemanfaatan lahan tidur baik milik TNI maupun masyarakat di lahan seluas 300 Ha. Meliputi jenis tanaman padi, kedelai, jagung dan ketela. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik, Eko Anindito Putro yang turut hadir dalam tanam perdana menyampaikan jika program ini mewujudkan sinergitas dalam mewujudkan ketahanan pangan di Gresik.


"Pangan mutlak harus disediakan oleh negara. Karena Gresik banyak industri, sehingga alih fungsi di Gresik sangat berpengaruh pada ketersediaan lahan. Tapi Pemkab telah menentukan wilayah pertanian yang dilindungi," ujarnya.


Guna meningkatkan produksi pertanian di Gresik, salah satu strategi yang dilakukan adalah intensifikasi. Kemudian memanfaatkan kembali lahan tidur untuk ketahanan pangan nasional. Langkah ini merupakan salah satu program yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian.


"Ketika ada penambahan lahan pasti akan ada peningkatan produktivitas pertanian. Dari 205 Hektare milik TNI, 15 diantaranya untuk mensupport ketahanan pangan. Petrokimia Gresik juga memiliki Program Makmur yang merupakan ekosistem pertanian dengan melibatkan banyak stakhoder dari pendanaan, asuransi hingga offtaker. Sehingga sinergitas ini menjadi pendorong untuk surplus beras di Gresik," tegasnya. (Yan)