Bantah Gabung Parpol, GUSDURian Gresik Tegaskan Non Politik Praktis

Gresik, beritakota.net | Sejumlah media online belakangan memberitakan adanya dukungan terhadap partai politik (Parpol) yang mengatasnamakan GUSDURian Gresik kepada salah satu bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Gresik yang akan bertarung dalam kontestasi pemilu 2024. 


Bahkan, dalam pemberitaan yang beredar sejak Rabu 22 Februari 2023 itu juga memuat narasi yang mengungkit konflik antara Gus Dur ketika menjabat sebagai ketua dewan syuro PKB dengan Muhaimin Iskandar sebagai ketua dewan tanfidz PKB. Padahal, gerak organisasi berjejaring nasional tersebut sama sekali bukan di wilayah politik elektoral atau politik praktis.


Mengenai pencatutan tersebut, GUSDURian Gresik memberikan klarifikasi tegas dan membantah terkait pernyataan dukungan terhadap salah satu partai politik (Parpol) yang mengatasnamakan GUSDURian Gresik kepada salah satu bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Gresik. 


“Jaringan GUSDURian tidak pernah dan tidak akan pernah  terlibat dukung- mendukung  pencalonan baik di legislatif maupun eksekutif,” tegas Koordinator GUSDURian Gresik, Choirul Anwar kepada Beritautama.co, Sabtu (25/2/2023). 


Gus Irul, sapaan akrab Choirul Anwar, menjelaskan bahwa GUSDURian dibentuk oleh keluarga besar KH. Abdurrahman Wahid, para sahabat, dan murid-murid Gus Dur setelah Gus Dur wafat pada Desember 2009. Jaringan ini dibentuk sebagai ruang kultural bagi keluarga, sahabat, murid, pengikut, dan pengagum Gus Dur non-politik praktis. 


“Jaringan GUSDURian dibentuk untuk melanjutkan nilai, perjuangan, dan keteladanan Gus Dur untuk kerja-kerja kemanusiaan sehingga tidak terkait dengan konflik politik apapun,” tandas dia.


GUSDURian, lanjut dia, tetap teguh dalam garis strategi perjuangan gerakan sosial (masyarakat sipil), dan  tidak akan melibatkan diri dalam arena politik elektoral atau politik praktis baik pada tingkat nasional maupun tingkat lokal.


Dia pun meminta semua pihak untuk tidak menggunakan atau mengatasnamakan GUSDURian Gresik maupun Jaringan GUSDURian dalam aktivitas politik praktis.


“Termasuk pernyataan memberikan dukungan kepada calon tertentu atas nama organisasi,” tutupnya menegaskan. (ian)