Pemdes Kesamben Wetan Masih Suasana Peringati HUT Kemerdekaan, Gelar Karnaval Kolosal dan Pengajian Akbar

Kades Kesamben Wetan H. Khusnul Khuluq beserta istri tercintanya dengan costum Raja dan Ratu pada momen karnaval kolosal HUT RI ke 78, Minggu (3/9/2023).
Gresik, beritakota.net | Ratusan warga Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo tumplek blek di lapangan setempat, mereka serempak mengikuti karnaval kolosal dengan berbagai kostum ala pejuang '45 dan budaya kebangsaan bhineka tunggal ika, Minggu (3/9/2023).


Kegiatan dalam rangka masih peringati HUT RI ke 78 untuk mengenang perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan RI dan sebagai wujud syukur telah menghirup udara kemerdakaan dari tangan penjajah.


Dalam kegiatan karnaval desa terbilang kolosal ini setiap RT dari jumlah 14 RT menampilkan atraksi kebolehan timnya, mereka dinilai oleh tim juri dari UPTD Kecamatan dan  perguruan tinggi ternama Surabaya. Peserta karnaval yang juara mendapatkan berbagai macam hadiah door prize.


Tampak warna Desa Kesamben Wetan  antusias mengikuti karnaval, masing masing peserta karnaval start dari lapangan desa kemudian keliling desa.

Pada kesempatan itu Kepala Desa H. Khusnul Khuluq beserta istri juga menjadi peserta karnaval dengan naik dokar diiringi dengan drum band dan pasukan pejuang '45 mengelilingi desa dengan berjalan kaki bersama peserta karnaval lainnya.


Sementara dari ratusan peserta karnaval kolosal tampak dari RT 05 dengan berbagai atraksi, mereka berpenampilan memakai costum ala pejuang, juga costum Gatot Kaca diperagakan salah seorang warganya yaitu SN Hadi, dengan memakai costum Gatot Kaca memberikan komando serbu pada pasukannya menyerbu markas penjajah, RT 05 juga menampilkan peragaan terbaik Paskibrata Kabupaten Gresik 2023   dari kebanggaan desa tersebut yaitu Muhammad Macruz Airlangga Jalaluddin Noer beserta rekan-rekannya yang tampil pada pelaksanaan upacara 17 Agustus lalu di Pemkab Gresik.


Menurut Kepala Desa Kesamben Wetan H. Khusnul Khuluq rangkaian kegiatan kemerdekaan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 3 September ini  karena menyesuaikan waktunya warga agar bisa mengikuti secara serentak, selain hari libur juga menjadi kesepakatan panita HUT RI ke 78 Pemdes Kesamben Wetan.


"Kegiatan karnaval ini diikuti semua RT dan bagi RT yang tidak meramaikan HUT RI ke 78 dikenai denda Rp. 1 juta," ujar Khusnul Khuluq.

Dikatakan Khusnul Khuluq dalam menunjang kegiatan karnaval kolosal ini tiap RT mendapatkan bantuan dana Rp. 300.000. Setiap  RT diwajibkan membuat mascot sebagai ciri khas karnaval yang akan dinilai oleh tim juri independen untuk perlombaan dalam karnaval, pemenang pertama mendapatkan hadiah satu ekor kambing, juara kedua mendapatkan uang tunai Rp. 2 juta dan pemenang ketiga Rp. 1 juta dan juara harapan mendapatkan hadiah Rp.500.000.


"Panitia juga menyediakan hadiah menarik bagi costum unik peserta karnaval, juara pertama mendapatkan Rp. 500 ribu juara kedua Rp. 350 ribu dan juara ketiga hadiah Rp. 200 ribu," tambahnya.


Selain kegiatan karnaval kolosal, ba'dha isya' Minggu malamnya Pemdes Kesamben Wetan juga menggelar Pengajian dan Sholawatan dengan penceramah KH. Zamzuri, S. Ag, M. Pd pengasuh Ponpes Tanwirul Afkhar.


"Seluruh rangkaian kegiatan Pemdes Kesamben Wetan ini sebagai bentuk syukur dan kecintaan kita dengan negara Indonesia yang telah merdeka,". (ian)