Bupati Gresik Mengajak Perhatian Kontribusi Tanggungjawab Terhadap Anak di Acara Gebyar Hari Anak Nasional 2024


Gresik, beritakota.net | Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani mengajak semua pihak baik orang tua, tenaga pendidik atau guru di lingkungan Dinas Pendidikan setempat untuk lebih kontribusi tanggungjawab terhadap anak, hal ini disampaikannya pada saat Dialog Acara Gebyar Hari Anak Nasional 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) , Jl. Jaksa Agung Suprapto, Sumursango, Sidokumpul, Kabupaten Gresik, Rabu (31/7/2024). 


Perayaan Hari Anak Nasional  tahun ini digelar Pemkab Gresik dalam hal ini Dinas Pendidikan Gresik dengan mengambil tema: "Anak Merdeka Dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak Dan Stunting Menuju Gresik Inklusif".


"Saya mengajak semuanya agar lebih perhatian kontribusi tanggungjawab terhadap anak, supaya anak merdeka dalam pengertian yang positif yaitu anak bisa punya keberanian mengekspresikan apa yang dicita-citakan dalam proses belajarnya di sekolahan," ujar Gus Yani sapaan Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani. 


Selain itu lanjut Gus Yani dalam diri anak harus ditanamkan cara bagaimana bisa memfigurkan seorang ayah, karena anak itu dalam pertumbuhan menjadi dewasa dibutuhkan sang figur. Sehingga antara anak dengan orang tua bisa menjadi sahabat atau teman yang dapat saling bermain bersama, berkomunikasi dengan baik dan terbuka yang nantinya dapat menjadi modal gemilang masa depannya. 


"Setuju ya sekarang sudah tidak ada kekerasan pada anak, orang tua harus memperlakukan anak dengan menjadi figur yang baik, memberikan contoh baik saat di rumah di samping di sekolah juga mereka diberikan pendidikan guru yang baik," tambahnya dijawab koor setuju oleh ratusan yang hadir dalam acara tersebut. 


Dikatakan Gus Yani Pemkab Gresik telah melakukan upaya agar tidak terjadi kekerasan pada anak yaitu Bupati Gresik membuat kebijakan larangan judi online, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan dalam keluarga karena judi online menyebabkan rumah tangga berantakan serta menjadi penyebab perilaku tidak bertanggungjawab. 


Menyinggung supaya tidak terjadi perkawinan anak dini lanjut Gus Yani butuh edukasi, artinya menjadi tanggungjawab orang tua dan tenaga pendidik atau guru agar anak dijaga diberikan pendidikan yang baik juga lingkungan baik terutama dari pergaulan jangan sampai anak dibiarkan tanpa adanya pengawasan. 


Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani menambahkan orang tua dalam mendidik anak jangan sampai dengan kekerasan atau memaksakan diri pada kemampuan anaknya, akan tetapi mereka harus mengetahui dan paham kemampuan dari masing-masing potensi yang dimiliki anaknya. 


"Anak-anak sejak dini harus ditanamkan sifat kejujuran, misalnya dengan budaya antri  maka anak diberikan pemahaman  agat tertib mengantri supaya mereka kelak manjadi pribadi jujur bisa mandiri dan bertanggung jawab," ujarnya. 


Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto, S.Pd., M.M menghimbau kepada pada guru di lingkungan instasinya untuk turut mendukung penuh dalam menyukseskan program dari Bupati Gresik dan Wabup Gresik yang sangat care dengan dunia pendidikan terutama terkait dengan masa depan cerah pendidikan anak anak Gresik. 


"Kebersamaan Bupati dan Wakil Bupati Gresik ini mari kita jaga dengan sungguh-sungguh dalam menyukseskan programnya di bidang pendidikan," ungkapnya. 


Sebelumnya puncak acara gebyar hari anak nasional ini berlangsung semarak dengan menampilkan kreativitas puisi, menyanyi dan melukis dari siswa siswi sekolah tingkat PAUD, Madrasah, SDN dan SMPN se Kabupaten Gresik. 


Dari acara tersebut selain dihadiri Wabup Gresik Hj. Aminatun Habibah, Bunda PAUD Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani, Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto, S.Pd., M.M juga tampak ratusan terdiri para guru dan wali orang tua anak siswa siswi yang hadir. ian