|
beritakota.net |
Kegiatan digagas Pemuda Kalitutup bekerjasama dengan Dinas Pertanian Gresik ini, digelar di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kalitutup, Kelurahan Sukodono, dengan tema Culture and Traditions Eid Adha 5th Kalitutup-Gresik 2025.
Dalam kegiatan tersebut tampak Plt Bupati Gresik Asluchul Alif Maslichan selain membuka lomba dengan pengibaran bendera, sembari menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah kepada para peternak lokal.
“Kami pemerintah daerah mendukung penuh geliatnya para peternak lokal,” ucapnya diiringi sorak sorai warga yang memadati sisi jalan yang tak mau lagi menunggu untuk dilepas.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro, melaporkan adanya berbagai kategori nominasi yang unik, mulai dari kelas ekstrem, pejantan unggul, hingga peserta paling unik. Masing-masing kategori seakan-akan dinilai dari kekuatan relasi antara manusia dan hewan, antara pemilik dan sahabat sehidup semati bernama kambing dan domba.
Dari kegiatan tersebut sebanyak 300 kambing dari peserta mereka tampak diarak sejauh satu kilometer dengan Rute arak-arakan dimulai dari SMP NU 1 Kalitutup, melewati Jalan Sindujoyo, menuju Pasar Gresik, lalu kembali ke titik awal.
Di garis akhir, kambing-kambing yang kelelahan namun tetap tegak disambut dengan tepuk tangan meriah. Kalung medali melingkar di leher mereka, bukan sebagai simbol kemenangan, melainkan penghormatan atas keberanian mereka menapaki jalan sunyi menuju pengorbanan.
"Pemerintah Daerah Gresik mendukung penuh gelaran tahunan ini agar menjadi daya tarik wisata baru yang berdampak pada ekonomi lokal," lanjutnya.
Diharapkan tradisi Qurban Runners menjadi magnet wisata baru, karena event ini akan digelar setiap tahun dan akan selalu meriah, sehingga menjadi saya tarik tersendiri bagi warga Gresik agar terus melestarikan tradisi bernuansa relegius menyambut hari raya idul kurban.
Terpisah dr Viki Mustofa, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Gresik,mengatakan kepada media bahwa panitia telah membagikan nomor urut kepada seluruh peserta untuk menjaga ketertiban kontes. Kambing-kambing ini nantinya akan dinilai dari aspek kesehatan, kebersihan, hingga keunikan atribut arakan. Pemenangnya akan mendapat penghargaan khusus dari panitia dan sponsor.
“Kegiatan ini menjadi sarana promosi potensi peternakan lokal. Harapannya, warga semakin peduli terhadap kualitas hewan kurban, dan ke depan bisa meningkatkan standar dalam berqurban,” ungkapnya.
Sementara itu Warga Kalitutup menyambut acara ini dengan antusias. “Event ini selalu dinanti setiap tahun. Bukan Cuma hiburan, tapi juga edukasi dan bagian dari nilai keagamaan,” kata Boyek, warga Lumpur. (ian)
