Dalam acara Konferensi lima tahunan MWC NU Turi yang digelar Sabtu (12/07/2025) beliau dicalonkan kembali oleh hadirin untuk bisa memimpin NU keempat periode, namun beliau lebih memberikan kesempatan kepada kader NU lainnya disamping memang beliau juga sudah diplot menjadi Wakil Ketua PCNU Lamongan.
Dialah KH Drs Sunhaji MA yang menjabat Ketua Tanfidz MWC NU Turi selama tiga periode. Kepemimpinan beliau sangat terasa memajukan organisasi NU terutama di bidang kemandirian ekonomi keummatan dengan gebrakan Koperasi Bimantara NU.
"Terimakasih atas dukungan dan permintaan mencalonkan saya, namun mohon ma'af saya sudah tiga periode menjadi Ketua Tanfidz, maka ijinkan saya karena sudah janji dan diminta oleh Ketua PCNU Lamongan untuk menjadi Wakil Ketuanya," ujar Kyai Sunhaji saat menjawab desakan permintaan H. Nurhadi salah satu Ketua PR NU, peserta Konferensi MWC NU Turi tersebut.
Keberhasilan mantan Pj Kepala Kankemenag Lamongan memimpin NU ini juga sangat dirasakan dalam regenerasi organisasi, yakni berikan ruang bagi generasi muda aktif di NU melalui bidang - bidang dan banon-banom NU, kajian -kajian literasi kitab - kitab kuning rutinan di kantor MWC NU Turi juga giat menggelar Lailatul Ijtima' di berbagai ranting - ranting NU di seluruh wilayah Kecamatan Turi.
Selain itu keberhasilan beliau dalam melakukan sertifikatisasi tanah wakaf, aset-aset NU baik di tingkat ranting-ranting NU maupun pada MWC NU Turi, juga pemberian papan nama NU di masjid-masjid NU dan kantor ranting-ranting NU se Kecamatan Turi, hal ini sebagai penguat identitas NU agar tidak terjadi penyerobotan atau dikuasai oleh gerakan wahabisasi.
Dalam penyampaian Lpj MWC NU beliau menyampaikan siapapun yang menjadi Ketua MWC NU Turi bisa melanjutkan apa yang sudah dirintisnya, memajukan kegiatan organisasi NU dengan berbagai program yang bisa menyentuh dan bisa dirasakan manfaatnya bagi warga NU.
Selain itu pengurus baru MWC NU Turi diharapkan dalam kegiatannya terukur terencana dan tepat sasaran sesuai nilai-nilai ke-Aswaja-an, hal ini sebagai jawaban dari tantangan zaman dengan era digital yang serba canggih melalui kecepatan informasi, maka peran NU harus bisa mengejawantahkan peran organisasi kepada masyarakat terutama bagi warga NU agar tidak ketinggalan zaman.
"MWC NU Turi harus punya wadah yang bisa menjadi media tranformatif sebagai pusat informasi dan pengembangan organisasi, maka kedepan bisa dibuatkan semacam media center MWCNU," ujarnya. (ynn)