Optimalisasi Sarana Distribusi Pembuangan Sampah Rumah Tangga, Pemdes Bangeran Beli Mobil PickUp Untuk Angkut Sampah

Gresik, beritakota.net | Masalah sampah masih menjadi 'beban' termasuk di wilayah Pedesaan termasuk Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. 


Dari data yang dihimpun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat setiap orang Indonesia rata-rata menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Dan untuk menangani permasalahan sampah seperti ini, pemerintah desa melalui dana desa membeli mobil bak terbuka (PickUp) untuk mempercepat distribusi pengangkutan sampah warga, menuju tempat pembuangan akhir. 


Kepala Desa Bangeran, Moh. Wahib Ridlwan saat ditemui langsung di balai desa Bangeran mengatakan bahwa, pihaknya mengganggarkan adanya mobil angkut sampah lantaran bersifat "Urgent" untuk kepentingan warga. 


"Selama ini menggunakan motor roda tiga 'Tossa' untuk angkut  sampah warga dan saat ini sudah sering mogok" ujar Kepala Desa Bangeran. Jumat (19/9/2025).


Pihaknya mengatakan bahwa, kendaraan yang dibeli merupakan kendaraan baru dengan 'plat merah' atau milik desa dan dibeli dua minggu yang lalu. 


"Kalau distribusi pengangkutan sampah warga tersendat atau tidak teratur, ditakutkan nanti warga bank sampahnya tidak teratur atau tidak pada tempatnya dan otomatis mengganggu lingkungan" terangnya. 


Kepala Desa di Utara Kabupaten Gresik ini menceritakan bahwa, sebelumnya sudah ada kendaraan roda tiga 'tossa' namun tidak maksimal dalam pengangkutan. 


"Karena jarak ke pembuangan akhir juga jauh hampir 1km jaraknya dari pemukiman warga, termasuk juga daya angkutnya kurang dan harus bolak balik" cerita Kepala Desa. 


Dalam pengangkutan, pihaknya mempekerjakan 2 orang, dan dalam seminggu dua kali melakukan pengambilan sampah. 


"Prosesnya nanti giliran di dua dusun yang ada di desa,  dan yang penting sampah tidak sampai numpuk ditiap rumah tangga" tambahnya. 


Pihaknya berharap, Desa Bangeran bisa lebih bersih dan masyarakat bisa lebih sehat. (ian)