Konferensi bergengsi tersebut kerjasama Pemkab Gresik dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berlangsung semarak, diikuti ratusan mahasiswa program pascasarjana dan doktoral berasal dari 17 negara. Mereka adalah mahasiswa Postgraduate dari semua jurusan. Mulai Human Resource Manajemen, hukum, kedokteran, ilmu kepolisian, data analitik dan lainnya.
"Dengan penting merupakan kebanggaaan saya menyambut pertemuan Kolaboraya The 9th International Conference of Postgraduate School (ICPS) 2025," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan sambutan acara tersebut.
Dalam kesempatan itu Bupati Gresik menyampaikan bangga, karena Gresik ditempati sebagai pelaksanaan konferensi internasional ini.
“Pada momen penting ini, kami ingin mengenalkan Gresik sebagai daerah yang aman, terbuka, dan potensial bagi investasi. Konferensi ini adalah pintu untuk memperluas kerja sama dengan berbagai pihak dari mancanegara,” tambahnya.
Dikatakan Bupati Gresik perlunya menjaga tradisi dan ketangguhan Gresik sebagai tidak hanya kota industri, bukan tentang pembangunan industri melainkan kemanusiaan tanpa menghilangkan jati diri Gresik menjadi kota santri salah satu warisan Walisongo." Ijinkan saya mengenalkan visi kami tidak bekerja secara terpisah tapi kerjasama, maka setiap langkah penelitian dari perguruan tinggi kampus yang bekerjasama dengan Pemkab Gresik bisa menjadi kebijakan, bagi kami gresik bukan hanya industrialisasi maka Gresik bisa menjadikan industri sebagai laboratorium kehidupan yang bisa menjembatani kemajuan peradaban bangsa ini," terangnya.
Dari lokasi peserta pelaksanaan konferensi mereka terdiri antara lain berasal dari Singapura, Belanda, Yaman, Guinea, Libya, Myanmar, Rwanda, dan Afganistan. Kemudian, Mesir, Pakistan, Ghana, India, Sierra Leone, Kyrgyzstan, Nigeria, dan Tanzania. Dan, tuan rumah Indonesia.
Pada kesempatan itu, kandidat Doktor Universitas Airlangga Surabaya juga memaparkan potensi dan keunggulan kota Industri, sebutan lain, Kabupaten Gresik yang mendunia, “Geopolitical Risk and Resilience on Developing for Better World: Indonesia Aman, Investasi Gresik Mendunia“.
Kabupaten Gresik yang memiliki luas wilayah sebesar 125.675 hektar yang terbagi menjadi 18 Kecamatan, 26 Kelurahan dan 330 Desa di daratan dan kepulauan ini telah menjadi magnet bagi investor. Investasi yang masuk ke Gresik menunjukkan tren meningkat dalam lima tahun terakhir, mulai 2021 hingga 2025. Pada 2021 realisasi investasi mencapai Rp 16,76 triliun. Pada 2024 investasi tembus Rp 37,90 triliun. Pada semester pertama tahun 2025 realisasi investasi mencapai Rp 16,41 triliun.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Achmad Chusnu Romdhoni menekankan pentingnya resiliensi dalam menghadapi dinamika global, sehingga isu resiliensi menjadi salah satu fokus penting dalam membangun kesiapan daerah dan bangsa menghadapi tantangan geopolitik.
"Saya harap ini menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara Universitas Airlangga dan Pemerintah Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Ditambahkan Romdhoni meyakinkan bahwa di saat kondisi seperti sekarang Gresik merupakan salah satu tempat investasi paling aman di Indonesia.
"Perlu kami sampaikan kepada Bapak Bupati saat ini Gresik sebagai tempat yang aman dalam investasi," ujar Romdhoni mendapat aplaus hadirin.
Tren positif itu menjadikanGresik berhasil meraih Investment Opportunity Award dalam ajang East Java Investment Forum (EJIF) 2024, sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen daerah dalam mendorong iklim investasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Acara ini turut menampilkan penampilan massal ratusan penari dari Ikatan Guru Taman-Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) yang membawakan tarian tradisional “Siwalan”, sebuah tarian khas Gresik yang sarat nilai budaya. Penampilan ini menjadi simbol sambutan hangat masyarakat Gresik kepada para delegasi internasional.
Konferensi terbesar kolaborasi antara Pemkab Gresik dengan Universitas Airlangga Surabaya akan dihadiri antara lain, Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Dr. Yenny Purnama, Sp. A(K). M.A.R.S. ; Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Dato Rusman S.N ; Prof. Cedomir Nestorovic, ESSEC Business School, Singapore ; Prof. T.A. Esteban, TU Delft University Netherland. Di samping itu tampak pula Wabup Gresik dr. Asluchul Alif Maslichan dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gresik dan tamu undangan dari luar Gresik turut semarakkan hadir di acara konferensi ini. ian