Kegiatan digelar MI Assyafi'iyah yang berlokasi di Dusun Ngangkrik, Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi, dewan guru, tenaga kependidikan.
Peserta upacara HSN 2025 ini mengenakan busana khas pesantren sarung, peci, dan baju koko putih sebagai simbol identitas ke-santrian. Selain siswa siswi MI Assyafi'iyah juga murid-murid KB dan RA dalam naungan Lembaga Ma'arif NU tampak turut mengikuti menambah suasana khidmat upacara tersebut.
Upacara HSN tahun ini mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, sejalan dengan semangat nasional yang digaungkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Tema tersebut mengandung makna bahwa santri di era modern harus terus berjihad dalam arti luas: berjuang menuntut ilmu, menjaga moral bangsa, dan berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.
Dalam pelaksanaan upacara HSN MI Assyafi'iyah ini dipimpin Ketua PRNU Ranting Ngangkrik, Ahmad Yani S.Ag menyampaikan bahwa pentingnya anak anak meneladani perjuangan Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari pendiri NU sang pencetus Resolusi Jihad yang menjadikan diakuinya oleh negara sebagai HSN, karena atas perjuangan beliau pada saat melawan mengusir penjajah dari peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945, sehingga Indonesia pun diakui kemerdekaannya di kancah dunia internasional (PBB).
"Anak-anakku semua mari kita mengisi hari santri ini dengan meneladani perjuangan beliau, maka belajarlah giat rajin menuntut ilmu dan patuhi guru melalui adab sopan santun serta berakhlaqul karimah agar ilmunya barokah," ujar Ahmad Yani.
Upacara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan penuh khidmat. Rangkaian kegiatan meliputi:
Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Hari Santri serta Pembacaan Ikrar Santri Indonesia secara serentak yang dipimpin oleh salah satu siswi MI Assyafi'iyah. Acara ditutup pembacaan do'a oleh Ustadz Ichsan dari jajaran guru.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pawai siswa-siswi mengelilingi kampung dan area sekitar madrasah. Tampak mereka membawa spanduk bertuliskan pesan moral dan semangat jihad kebangsaan. Suasana penuh keceriaan mewarnai pawai, namun tetap tertib dan menunjukkan karakter santri yang sopan dan disiplin penuh semangat santri, semangat Indonesia!. (ian)

|
beritakota.net |
