Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob saat di Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/10/2025), menyampaikan bahwa Pemerintah telah banyak melakukan penyederhanaan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 sebagian peraturan pelaksanaannya. Transformasi ini dilakukan untuk memberikan kemudahan akses bagi petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kemudahan akses ini sebagai upaya Pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Petrokimia Gresik selaku operator pelaksana regulasi di bawah Pupuk Indonesia siap mendukung terwujudnya swasembada pangan melalui produksi dan distribusi pupuk bersubsidi sesuai yang diamanahkan," demikian disampaikan Daconi.
Lebih lanjut ia mencontohkan, Petrokimia Gresik per 14 Oktober 2025 telah memproduksi pupuk Phonska bersubsidi sebanyak 2.112.284 ton. Jumlah ini lebih dari 97 persen jika dibandingkan dengan total target hingga akhir Oktober sebanyak 2.173.770 ton.
Capaian yang hampir sama juga terjadi pada pupuk Urea. Hingga tanggal 14 Oktober 2025 produksi pupuk Urea bersubsidi mencapai 462.796 ton atau sekitar 96 persen dari target di akhir Oktober sebesar 481.079 ton.
Begitu juga dengan pupuk ZA yang kembali mendapatkan subsidi dari Pemerintah. Total pengantongan mulai dari Agustus (sejak ZA masuk skema pupuk bersubsidi) hingga 15 Oktober 2025 mencapai 11.071 ton atau 96,8 persen dari target hingga akhir Oktober sebesar 11.442 ton.
Untuk pupuk organik Petroganik, Petrokimia Gresik khusus di bulan Oktober 2025 ini ditargetkan memproduksi sebanyak 24.205 ton. Adapun per 15 Oktober, Petrokimia Gresik sudah memproduksi sebanyak 33.691 atau 139 persen.
"Untuk target hingga Oktober masih ada sisa dua pekan, kami optimistis target tersebut terpenuhi. Karena kapasitas produksi kami jauh lebih besar dari amanah yang diberikan Pemerintah dalam menyalurkan pupuk bersubsidi. Kami siap memenuhi alokasi pupuk bersubsidi hingga akhir tahun sesuai dengan regulasi," tandas Daconi.
Sementara itu untuk mengoptimalkan di momen musim tanam Oktober-Maret (Okmar), Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 419.416 ton. Stok per tanggal 15 Oktober 2025 tersebut terdiri dari pupuk Urea 37.307 ton, NPK 359.545 ton dan pupuk Organik 18.435 ton.
Diantara stok tersebut juga terdapat pupuk ZA yang sudah disiapkan Petrokimia Gresik hingga di gudang-gudang tingkat kabupaten/kota saat. Total stok pupuk ZA yang sudah disiapkan sebanyak 4.128 ton.
Daconi memastikan setiap stok pupuk bersubsidi tersebut melebihi ketentuan minimum yang diatur Pemerintah, sehingga petani tidak perlu khawatir. Lebih dari itu, Daconi berharap petani segera melakukan penebusan untuk hasil pertanian lebih optimal dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Stoknya tersedia, alokasinya juga masih banyak. Mari bersama-sama kita tingkatkan hasil panen melalui penebusan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan Pemerintah. Kita tahu pupuk merupakan salah satu instrumen penting untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian," tutup Daconi. (ian)